10 Adat Banyuwangi yang Menarik untuk Diketahui
Suku Osing, salah satu suku yang mendiami daerah Banyuwangi, Jawa Timur, memiliki tradisi dan adat istiadat yang kaya dan menarik. Sebagai salah satu warga Indonesia yang melestarikan budaya lokal, Suku Osing memiliki beberapa tradisi unik yang patut untuk dipahami dan dijaga keberlangsungannya.
Serba-serbi Suku Osing
Suku Osing dikenal sebagai suku yang mempunyai keterkaitan erat dengan kebudayaan Jawa. Mereka tinggal di sepanjang wilayah pesisir dan hutan Banyuwangi. Keberadaan Suku Osing di Banyuwangi memberikan warna tersendiri bagi keragaman budaya Indonesia.
Tradisi Unik yang Masih Dilestarikan
Patehan
Salah satu tradisi unik Suku Osing adalah patehan, yaitu upacara selamatan yang dilakukan setiap kali ada anggota keluarga yang meninggal dunia. Upacara ini dilakukan dengan penuh kekhusyukan untuk menghormati dan melepas arwah yang telah berpulang.
Ranupani
Ranupani adalah tradisi membuat hiasan bunga dan janur kuning dalam upacara pernikahan suku Osing. Rangkaian bunga yang indah dan berwarna-warni menjadi simbol kebahagiaan dan kesucian dalam pernikahan tradisional mereka.
Wayang Kulit Kelir
Selain itu, suku Osing juga memiliki tradisi pertunjukan wayang kulit kelir, yaitu wayang kulit yang diproyeksikan ke layar putih dengan pernak-pernik warna-warni. Pertunjukan wayang ini sering digunakan untuk menyampaikan pesan moral dan cerita-cerita tradisional.
Barong Ider Bumi
Barong Ider Bumi adalah tarian tradisional suku Osing yang melambangkan kekuatan dan keberanian. Para penari tarian ini mengenakan topeng dan kostum yang menggambarkan keberagaman alam dan budaya suku Osing.
Kembul Bujana
Upacara kembul bujana adalah tradisi Suku Osing dalam menyambut tamu penting atau acara khusus. Segala bentuk kekayaan alam dihias dan ditata dengan indah sebagai bentuk keramahan dan kehormatan.
Dengan memahami tradisi unik Suku Osing Banyuwangi, kita dapat lebih menghargai keberagaman budaya Indonesia dan memperkuat rasa persatuan sebagai bangsa yang beragam. Budaya lokal Suku Osing juga menjadi warisan berharga yang perlu dijaga dan dilestarikan agar tidak punah.